Mengapa 10 November Diperingati Sebagai Hari Pahlawan
Mengapa 10 November
Diperingati Sebagai Hari Pahlawan
Hari ini Jumat, 10 November 2017 diperingati Hari
Pahlawan yang ke 72, tetapi apakah kamu tahu mengapa 10 November diperingati
sebagai hari Pahlawan.
10 November 1945 Pagi hari pihak Inggris mengeluarkan
ultimatum kepada rakyat Indonesia untuk menyerahkan persenjataan dan
menghentikan perlawanan pada tentara AFNEI dan administrasi NICA mendengar
ultimatum ini rakyat Indonesia marah.
Sebenarnya pihak Inggris datang ke Indonesia untuk melucuti senjata tentara
Jepang dan membebaskan tahanan, tetapi kedatangan mereka diboncengi oleh NICA
yang bertujuan untuk membuat Indonesia menjadi Negara jajahan Belanda kembali. Dalam kejadian itu
rakyat Indonesia marah besar dan mulai mengumpulkan persenjataan.
Sebenarnya Indonesia sudah mengetahui kedatangan
Inggris sejak tanggal 22 Oktober sehingga pada tanggal itu Ulama dari seluruh
Jawa dan madura berkumpul dan mengeluarkan resolusi Jihad yang isinya adalah “Berperang menolak
penjajah itu fardlu ain (yang harus dikerjakan oleh tiap tiap orang Islam, laki
laki,perempuan,anak-anak,bersenjata atau tidak) bagi yang berada dalam jarak
lingkaran 94 km dari tempat masuk dan kedudukan musuh. Bagi orang orang yang
berada di luar jarak lingkaran tadi, kewajiban itu jadi fardlu kifayah (yang
cukup,kalau dikerjakan sebagian saja) “sehingga tanggal 22 Oktober diperingati
sebagai hari Santri nasional.
Dan sebelum ini juga peristiwa
yang berkaitan dengan Belanda yaitu peristiwa di hotel Yamato yaitu sekelompok
orang Belanda pada malam hari tanggal 18 September 1945, tepatnya pukul 21.00
mengibarkan bendera Belanda tanpa seijin pemerintah Republik Indonesia, bendera
Indonesia merah putih diganti dengan Bendera Belanda yaitu merah putih biru keesokan
harinya para rakyat Indonesia melihat bendera itu dan marah karena Belanda
telah menghina Indonesia, kemudian diplomat dan pemerintah Indonesia berunding
dengan pihak Belanda tetapi perundingan berlansung panas sehingga terjadi
perkelahian dan baku tembak di saat yang bersamaan banyak pemuda Indonesia yang
mencoba naik ke atas tiang Bendera untuk menurunkan bendera Belanda, merobek
bagian birunya menaikkan nya kembali sebagai Sang Saka merah putih setelah itu
meletuslah pertempuran pertama Inggris melawan Indonesia sehingga Jenderal
Inggris harus meminta Soekarno untuk meredakan situasi.
Setelah itu terjadi gencatan senjata walaupun sudah ada genjatan senjata tetapi masih ada bentrok antara Inggris dan Indonesia dari semua itu yang paling terkenal adalah kematian brigardir jenderal A.W.S Mallaby, sekitar jam 8 malam mobil Mallaby dicegat oleh milisi Indonesia dan karena kesalahpahaman jenderal Mallaby ditembak oleh milisi Indonesia dan mobilnya dilempar granat hingga meledak sehingga jasad jenderal Mallaby sudah susah dikenali, kejadian ini berakibat penggantian jenderal menjadi Mayor Jenderal Robert Mansergh yang mengeluarkan ultimatum untuk rakyat Indonesia untuk menyerah.
Setelah itu terjadi gencatan senjata walaupun sudah ada genjatan senjata tetapi masih ada bentrok antara Inggris dan Indonesia dari semua itu yang paling terkenal adalah kematian brigardir jenderal A.W.S Mallaby, sekitar jam 8 malam mobil Mallaby dicegat oleh milisi Indonesia dan karena kesalahpahaman jenderal Mallaby ditembak oleh milisi Indonesia dan mobilnya dilempar granat hingga meledak sehingga jasad jenderal Mallaby sudah susah dikenali, kejadian ini berakibat penggantian jenderal menjadi Mayor Jenderal Robert Mansergh yang mengeluarkan ultimatum untuk rakyat Indonesia untuk menyerah.
10 November 1945
Pertempuran pun pecah walaupun
jumlah pasukan Indonesia lebih banyak tetapi pasukan Inggris memiliki
persenjataan yang lebih lengkap dan banyak, salah satu tokoh yang berjasa dalam
pertempuran ini adalah Bung Tomo yang dengan pidatonya telah membangkitkan
semangat rakyat Indonesia untuk melawan Inggris, dan K.H Hasyim Asyari beserta
kyai lainnya juga mengerahkan santri santri mereka dan rakyat Indonesia sebagai
milisi perlawanan.
Pertempuran berlangsung alot
tetapi pada akhirnya Indonesia menang walaupun setidaknya 6000-16000 pejuang
dari pihak Indonesia tewas dan 200.000 rakyat sipil harus mengungsi dari
Surabaya, korban dari pihak Inggris tidak sebanyak korban dari pihak Indonesia
yaitu sekitar 600-2000 tentara, karena banyak sekali yang gugur dalam
pertempuran ini maka untuk menghargai perjuangan mereka 10 November ditetapkan
sebagai hari Pahlawan.
tambahkan 1 buah foto dalam artikel ini, tks
BalasHapus