Liburan di Palembang
Liburan
di Palembang
Liburan di akhir semester ini dimulai
setelah ambil raport dan setelah class meeting, saat class meeting walaupun
tidak ada pelajaran kita harus tetap masuk, sehingga tidak bisa liburan dengan
leluasa. Akhirnya setetah ambil raport saya bebas pergi ke mana mana. Opsi
terbaik untuk tempat liburan adalah Palembang karena papi saya tinggal disana
dan disana sudah ada rumah dinas untuk ditinggali, sehingga tidak perlu hotel
dan juga disediakan mobil dinas dan juga supir oleh kantor papiku.
Saya
bersama mama dan adik saya berangkat ke Palembang, kami berangkat ke Palembang
naik pesawat karena murah dan juga cepat hanya 1 jam, pesawat saya berangkat
dari Bandara Soekarno Hatta dan tiba di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II,
penerbangan saya seharusnya berangkat jam 7 tetapi di delay karena naik Lion
Air, sampai 1 jam jadi saya sempat untuk makan malam, sholat maghrib, dan
sholat Isya.
Setibanya
di Palembang saya disambut oleh papi saya dan langsung memaksukan koper ke
mobil dan pergi untuk mencari makan, tetapi karena sudah malam hamper tidak ada
restoran yang buka. Kamipun memutuskan untuk pulang dan memesan makanan melalui
ojek online.
Paginya
papi saya sudah pergi kerja dan saya jalan jalan bersama mama dan adik saya, ke
berbagai tempat terkenal di Palemabang, seperti Jembatan Ampera dan juga
monumen pancasila yang ada museum di dalamnya yang berisi sejarah kota
Palembang ada juga tentang pertempuran 5 hari 5 malam yang menghancurkan 1/4
kota Palembang, dan banyak juga tentang tokoh tokoh pahlawan kemerdekaan yang
berasal dari Palembang.
Jembatan
Ampera adalah jembatan yang menghubungkan seberang Ilir dan seberang Ulu yang
dipisahkan oleh sungai Musi. Jemabatan Ampera dibangun pada tahun oleh Presiden Soekarno, dana yang digunakan
adalah dana pampasan perang jepang. Jembatan ini punya panjang 1.177 m] (bagian tengah 71,90 m) Lebarnya 22 m dan
tinggi 11.5 m dari permukaan air. Tinggi dua menara di kedua sisinya 63
m dari permukaan tanah dan jarak antara menara adalah 75 m. Beratnya 944
ton. Sebelumnya jembatan Ampera bisa diangkat sehingga kapal laut yang tinggi
bisa lewat, tetapi hal itu diberhentikan di tahun 1970 karena akan sangat
menganggu lalu lintas di atas jembatan Ampera dank arena jembatan Ampera adalah
penghubung dua daerah maka lalu lintas di atas jembatan ampere sangat penting
dan tidak boleh terhenti.
Di Palembang saya
mengunjungi Jakabaring sport city yang terdapat berbagaiu tempat yang dijadikan
temapat berlomba saat Asian Games ,Agustus lalu.
Jakabaring
Sport City (JSC) atau Kompleks Olahraga Jakabaring adalah
kompleks dari berbagai fasilitas olahraga di Palembang, Sumatera Selatan, Indonesia. Kompleks di atas lahan seluas 325 hektar ini terletak di
wilayah Seberang Ulu sejauh 5 km dari pusat kota Palembang. Kompleks olahraga
ini merupakan tempat penyelenggaraan PON XVI 2004 dan SEA Games XXVI 2011.
Di dalam kompleks ini terdapat Stadion Gelora Sriwijaya, stadion berkapasitas 40 ribu orang yang merupakan
stadion terbesar ketiga se-Indonesia setelah Stadion Utama
Gelora Bung Karno dan Stadion Utama
Palaran. Kompleks olahraga ini juga
akan menjadi tempat sekunder untuk penyelenggaraan Asian Games 2018.
Beberapa hari kemudian saya
pulang memakai maskapai Batik Air, dan untungnya tidak delay walaupun tidak ada
TV, saya tetap senang karena di Batik Air kita dapat makan.
Komentar
Posting Komentar